Gempa di Padang Sumatera Tewaskan Ribuan Orang
Di perkirakan ribuan orang tewas dan masih banyak yang tertimbun oleh reruntuhan bangunan.
Ribuan orang hingga saat ini masih terjebak di dalam reruntuhan akibat gempa Sumatra berkekuatan 7,6 skala richter. Korban belum bisa dievakuasi karena cuaca buruk. Demikian dikatakan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan Rustam Pakaya di Jakarta, Rabu (30/9).
Rustam mengatakan, ribuan korban terjebak reruntuhan bangunan karema tak sempat menyelamatkan diri saat gempa menggoyang bumi Sumatra.
Begitu banyaknya korban, tambah rustam, sejumlah kalangan menyamakan tragedi ini dengan gempa Yogyakarta pada 2006 yang menelan 5.000 lebih korban jiwa.
Sementara itu Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB mengatakan setidaknya 1.100 orang tewas dalam gempa bumi yang melanda Sumatra. John Holmes mengatakan ratusan orang lainnya luka-luka dan data korban tewas dipastikan akan terus naik. Tim Penyelamat masih bekerja keras hingga malam hari untuk mencari korban yang masih hidup dibawah puing-puing gedung yang runtuh.
"Dan tentu saja ratusan orang luka-luka. Saya perkirakan jumlah itu akan bertambah jika operasi bantuan telah selesai dilakukan."
Tim penilai akan tiba di Padang pada hari Jumat, dan para pejabat PBB akan menentukan untuk meluncurkan permintaan bantuan darurat atau mempergunakan uang dari Dana Bantuan Darurat PBB, tambah Holmes.
Sebelumnya pemerintah Indonesia memperkirakan jumlah korban dalam gempa bumi ini akan tinggi.
"Perkiraan kami ribuan orang kemungkinan meninggal," kata Rustam Pakaya, Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Depkes.
Sehari setelah gempa mengguncang Sumatera Barat, Kamis pagi gempa berkekuata 7 SR mengguncang Provinsi Jambi.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi sekitar pukul 8.52 WIB itu berlokasi di 2.44 Lintang Selatan-101.59Bujur
Timur atau sekitar 46 km sebelah tenggara Kota Sungaipenuh, Jambi.
Hingga Ahad (4/10), sedikitnya ada 3.000 tenaga kesehatan dari berbagai lembaga dan istansi baik dalam maupun luar negeri yang telah diterjunkan di seluruh daerah yang terkena gempa di Padang, Sumatera Barat. Menurut Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes), dari jumlah tenaga kesehatan tersebut 766 diantaranya merupakan dokter spesialis.
"Distribusi obat yang telah terkirim ke Padang hingga saat ini telah mencapai 3 ton," paparnya. Jumlah kantong mayat yang tersedia sebanyak 330,400 set alat kesehatan patah tulang, dan 300 veltbed. Menurutnya, hingga saat ini jumlah nakes ter
sebut telah tersebar keseluruh daerah yang terkena gempa di Sumatera Barat. Distribusi nakes dan obat sendiri telah di lakukan secara merata.
Read more!